TRENDING

Sabtu, 21 Oktober 2017

DANREM 162/WB GENERASI MUDA HARUS BENTENGI DIRI DARI SETIAP BENTUK PENGARUH NEGATIF GLOBALISASI MASA KINI

 Danrem 162/Wira Bhakti (Kolonel Inf Farid Makruf, M.A.)

Lombok Tengah, Sabtu, 21 Oktober 2017 pukul 11.15 wita bertempat di ruang kelas besar IPDN telah berlangsung kegiatan training kepemimpinan bagi Nindya Praja IPDN Kampus NTB Tahun 2017,pada kesempatan tesebut Danrem 162/Wira Bhakti (Kolonel Inf Farid Makruf, M.A.)  menyampaikan Materi Wawasan Kebangsaan Dalam Menghadapi Era Globalisasi Saat Ini.Ikut hadir mendampingi pada kesempatan tersebut Pembantu Direktur IPDN (H. L. Murdani),Kasi Ter Korem 162/WB( Letkol Inf. I nyoman Sudiarta), Pengasuh Praja Kampus IPDN NTB, Pasi Ter Kodim 1620/Loteng,dengan Nindya Praja IPDN sejumlah   150 orang,  diawali dengan memberikan motivasi kepada para peserta ,Bahwa Para Nindya Praja IPDN Pada saat telah lulus nanti harus memiliki satu Skill sehingga dapat dikembangkan ke strata yang lebih tinggi dengan demikian akan memiliki nilai tawar dalam mengembangkan karier masing masing kedepan.Adapun ulasan Materi yang disampaikan Danrem 162/WB tentang kondisi sosial saat ini Dimana kita dahulu sudah sepakat melalui sumpah pemuda berbahasa satu dan berbangsa  satu, bangsa Indonesia bermacam macam suku dan budaya yg ada di indonesia, disatukan dengan idiologi Pancasila, maka dari itu kita jangan mau untuk dipecah belah kita harus bersatu untuk membangun demi kemajuan bangsa Indonesia, Kehidupan kita saat ini lebih baik daripada dahulu para pahlawan kita yang berani dan rela berkorban jiwa dan raga untuk Negara kita, kita hanya tinggal melanjutkan dan menjaga Bangsa Indonesia ini menjadi negara dan bangsa yang besar yang mampu bersaing dengan negara negara lainya di Dunia.
peserta training kepemimpinan  Nindya Praja IPDN
Saya berharap kepada peserta training kepemimpinan  Nindya Praja IPDN, kita ketahui bersama sekarang banyak kita lihat generasi muda yang kehilangan jati diri atau karakter. Perkembangan yang saat ini terjadi dengan kemajuan teknologi dimana penggunaan internet dan sosmed,yang cendrung pemanfaatannya disalah gunakan untuk kepentingan serta tujuan yang negatif begitu juga dengan perkembangan teknologi ini muncul adanya aksi teroris dan perkembangan ISIS dan dibelahan bumi dan ini berimbas pada kurang harmonisnya hubungan antar negara. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, serta semakin maraknya pemberitaan tentang tindak kejahatan teroris dan peredaran narkoba, maka muncul lagi sekarang istilah kelompok yang namakan dirinya Cyber Narcoterrorism yaitu kelompok teroris yang menggunakan dunia maya sebagai wahana mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika untuk membiayai kegiatannya, 
Danrem 162/Wira Bhakti (Kolonel Inf Farid Makruf, M.A.)
Hal lain  menjadi wacana dunia internasional dengan semankin padatnya populasi penduduk dengan otomatis meningkat pula kebutuhan akan pangan hal ini berimbas terhadap  Kelangkaan pangan ini,menjadi salah satu sumber terciptanya konflik antar negara,termasuk didalamnya kelangkaan sumber energi yang menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, Perang masa kini terjadi karena saat ini terjadi krisis energi dan Indonesia menjadi salah satu negara incaran negara lain untuk dipinang karena Indonesia negara yang subur Kondisi Indonesia. Contoh yang dapat kita lihat belakangan ini dihadapkan dengan ancaman yakni laut Cina Selatan FPDA, terorisme,Proxy War perang non linear mengunakan pihak ketiga (pakai perantara) yang ciri adalah Indonesia gonjang ganjing setiap hari, suhu politik semakin memanas, kelompok radikal dan meruncingnya isu SARA. Penyalahgunaan narkoba dan sekarang banyak generasi muda,para pelajar, siswa yang salah jalan, seperti pengaruh bahaya Narkoba, seks bebas, LGBT ( "lesbian, gay, biseksual, dan transgender), tawuran, merokok,Jangan pernah terpengaruh budaya asing, berpikir yang jernih, bijak dan kritis.Untuk merubah dunia harus dimulai merubah dari diri sendiri.  Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa adalah pilihan,Tegas Danrem. Disinilah peran kita untuk memberi pemahaman semacam ini kepada keluarga,saudara,kerabat serta lingkungan kita,serta Menjalin korelasi antar seluruh komponen bangsa untuk menjaga  tetap tegak kedaulatan  NKRI.
foto bersama




Posting Komentar

 
Back To Top